Video.jejamo.com, Wakil Rakyat – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, atau DPRD Kabupaten Lampung Tengah, mengkritik rencana pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah, yang akan melakukan pinjaman sebesar 700 milyar rupiah, ke Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Dana tersebut, nantinya akan digunakan, untuk pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah.
Rencana tersebut pun mendapat kritikan, dari beberapa Anggota DPRD Lampung Tengah. Salah satunya Anggota Komisi II, DPRD Lampung Tengah, Firdaus Ali.
Anggota DPRD dari fraksi Gerindra itu menilai, program rencana pembangunan jangka menengah daerah, atau RPJMD yang berkenaan dengan pinjaman daerah, harus dipertimbangkan kembali secara matang.
Menurut Firdaus Ali, setiap tahunnya dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, atau APBD, untuk pembangunan infrastruktur, sebesar 400 milyar rupiah. Dari nilai tersebut, seharusnya bisa menjadi bahan pertimbangan. Jangan sampai melalui pinjaman ini, justru menjadikan beban masyarakat Lampung Tengah.
Firdaus Ali pesimis, Pemkab Lampung Tengah bisa melunasi pinjaman tersebut. Untuk itu, pemerintah daerah harus memikirkan kembali, rencana tersebut. Sehingga, tidak menjadi beban Lampung Tengah, kedepannya.
Liputan Raeza Handani, reporter Jejamo.com
1,495 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini