Jejamo.com, Advertorial – Sejauh subur alam ku. Hasil yang melimpah dari tanah yang ku pijak, sangat memudahkan untuk memajukan perekonomian Tubaba. Disini ku belajar bersama dengan semangat. Tubaba cerdas menjadikan setiap anak semakin cerdas dan kreatif.
Disinilah tempat kami berkumpul berinteraksi, saling sapa dan meningkatkan perekomonian daerah untuk kesejahteraan bersama.
Pelayanan yang ramah, bersahabat dan bersahaja. Kami selalu berinovasi untuk membangun daerah. Bersama, kami mengembangkan peternakan, perkebunan, hingga hasil karya yang bisa kami jual untuk kesejahteraan kami.
Kemegahan ini adalah sebuah rahmat. Sebuah anugrah, untuk menjadikan kami masyarakat Tubaba lebih mengamalkan kebajikan nilai-nilai agama.
Peradaban yang pernah ada di Tubaba memiliki nilai yang hasus dilestarikan. Sebuah nilai tatanan peradaban untuk kemajuan masa depan. Sejatinya nilai-nilai tradisi tersebut, hasus dikembangkan sebagai nilai dasar memahami budaya nenek moyang.
Peradaban selalu diawali dari sungai. Sungai-sungai ini lah yang menghidupi kami. Menyusuri sungai ini, mengingatkan aku pada kejayaan masa lalu masyarakat Tubaba.
Pembangunan Tubaba tidak cukup sampai disini. Harus terus dan terus dilanjutkan untuk kesejahteraan masyarakat Tubaba.
Tulang bawang barat dengan prinsip pembangunan nenemo (nemen, nedes dan nerimo). Harus kita jadikan wilayah yang top (terdepan optimis dan pasti maju). Prinsip pengelolaan anggaran telah dilakukan dengan prinsip pengelolaan pro rakyat, yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, yang tidak melupakan kebudayaan dan kelestarian alam. Serta mendorong laju pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Mari secara bersama, kita laksanakan pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang kita cintai ini secara berkelanjutan.
3,642 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini