Video.jejamo.com,Giat Pemda – Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dan Anggota DPD RI asal Lampung Anang Prihantoro dan Parlindungan Purba, menemukan kenyataan bahwa melonjaknya harga daging sapi di Lampung Tengah, yang merupakan daerah penghasil ternak sapi, karena permainan pedagang.
Hal itu diketahui saat melakukan sidak ke perusahaan penggemukan sapi atau feedloter great giant livestock, ternyata harga daging sapi dari perusahan ini tidak mengalami kenaikan. Kenaikan daging pada Ramadhan dan jelang Idul Fitri merupakan ulah pedagang semata.
Dalam sidang yang dilakukan oleh Loekman, Anang dan Purba di pasar daging Bandar Jaya Plaza didapati harga daging RP.120 ribu per kilo. Para pedagang mengaku mendapat sapi dari feedloter di Lampung Tengah.
Melihat hal tersebut, Anang Prihantoro mengatakan, melambungnya harga daging akibat permainan pedagang, di tengah kondisi ekonomi warga yang sedang terpuruk, tentunya sangat memberatkan masyarakat.
Ia berharap kepada para pedagang untuk memiliki hati nurani dan tidak berlaku culas dengan seenaknya sendiri menaikkan harga daging pada Ramadhan dan mendekati Idul Fitri.
Ia juga meminta Pemerintah Pusat tegas dan mencarikan solusi terkait masalah harga daging sapi tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Tengah, sidak ini merupakan salah satu upaya pemerintah, dalam menekan harga yang selalu naik, ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Menurut Loekman, untuk pasukan stabil, namun permintaan semakin tinggi, maka berlakulah hukum pasar, dimana permintaan meningkat, maka harga akan mengalami kenaikan.
Orang nomor dua di Lampung Tengah ini berharap, pihak swasta dapat membantu program pemerintah, dalam menstabilkan harga daging sapi ini.
Liputan Raeza Handani, reporter Jejamo.com
593 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini