Video.jejamo.com, Giat Pemda – Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, rela berbasah-basah diguyur hujan, saat menjadi inspektur upacara, Peringatan Hari Santri Sabtu kemarin di lapangan Merdeka, Desa Sukadana Ilir.
Sejumlah Ulama, Kiai, Dan Pimpinan Pondok Pesantren, ikut menghadiri upacara tersebut.
Peringatan Hari Santri di Lampung Timur, dibagi ke dalam lima zona, yaitu Sukadana, Way Jepara, Sekampung Udik, Jabung, dan Kecamatan Pasir Sakti.
Jumlah peserta upacara di lapangan Merdeka mencapai lima belas ribuan massa.
Saat Bupati mulai berdiri sebagai inspektur upacara, hujan deras mengguyur. Beberapa panitia kemudian memindahkan tenda ke arah Bupati agar tidak kehujanan. Namun, Bupati menolak memimpin upacara beratapkan tenda, ia lebih memilih berdiri di tempat semula dengan guyuran hujan deras.
Bupati meminta, Hari Santri dijadikan momentum berjihad di jalan Allah SWT. Menurut Bupati, kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diperoleh lewat perjuangan para ulama dan santri.
Peran santri, kata Bupati, sangat besar, karena mengorbankan jiwa dan raga. Ia meminta para santri pada masa sekarang, ikut membangun daerah dengan amal-amal nyata.
Bupati juga meminta para santri,menjaga akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Liputan Suparman, reporter Jejamo.com
1,345 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini